Mediafire menyontek Dropbox dan MEGA

Ketika hari ini membuka akun Mediafire untuk upload file. Saya baru menyadari tampilan baru Mediafire yang lebih ringkas daripada sebelumnya. Selain kapasitas versi free yang bertambah dari sebelumnya 40 GB menjadi 50 GB, yang sudah saya tahu sebelumnya.

Dari beberapa segi, kelihatan kalau Mediafire berusaha ubtuk memanjakan usernya demi mempertahankan agar si pemakai tak berpindah ke lain hati. Mediafire mem-permak habis-habisan konsep file hosting yang menguasai segmen urusan upload meng-upload ini setelah megaupload di tutup.

Tampilannya yang kelihatan lebih simpel ini saya lihat mirip dengan interface dropbox, dari menghilangnya deretam menu yang bisanya berada bagian atas hanya menjadi satu tombol "Add Files +" dan satu tombol "add folder" berupa icon folder saja. sedangkan Baris menu disembunyikan dalam foto profil/Avatar. Saya melihat kemiripannya lebih kepada konsep "kesederhanaan"nya saja, bukan secara keseluruhan desain. Tapi kelihatannya Mediafire tak hanya men-contek, tapi lebih kepada mengembangkan konsep kesimpelan yang di miliki dropbox.
Lihat dua gambar interface masing-masing berikut:





Sedangkan dari segi kapasitas penyimpanan, mediafire tidak mau kalah dengan MEGA, milik kimDOTcom. Denagn menawarkan kapasitas yang sama dengan yang ditawarkan oleh mega.co.nz, yakni 50 GB untuk free user-nya. Mediafire kelihatannya ingin mengimbangi kebangkitan dari megaupload ini. Jika dibandingkan dengan dropbox untuk masalah kapasitas, jelas Mediafire lebih perkasa dari Dropbox. Tapi soal sinkronisasi, Dropbox lebih unggul di sinkronisai otomatis miliknya. Meskipun mediafire juga mempunyai utility yang hampir sama yakni berupa dekstop uploader

Yang jelas, Mediafire semakin mantap, tidak kalah dengan MEGA maupun Dropbox atau file hosting lainnya, dengan mau men-contek dari pesaingnya, bahkan lebih ber-inovasi akan membuat mediafire bisa bertahan.

Related Posts by Categories

0 comments:

Post a Comment